Film Eva: Pendakian Terakhir Jadi Magnet Komunitas Pencinta Alam

jpnn.com, JAKARTA - Film Eva: Pendakian Terakhir menarik perhatian para pencinta alam dari berbagai daerah.
Mengangkat kisah nyata seorang pendaki yang hilang di gunung, film ini menjadi magnet bagi komunitas yang memiliki pengalaman serupa dan kepedulian terhadap lingkungan.
Produser Eksekutif Eva: Pendakian Terakhir, Anwar Mattawape mengungkapkan bahwa film ini memberikan ruang bagi pendaki untuk berbagi cerita dan refleksi.
"Para pendaki merasa terwakili oleh kisah Eva, yang menampilkan keindahan sekaligus tantangan alam," ujar Anwar, yang juga pendiri Mapala 09 Fakultas Teknik Unhas.
Komunitas pendaki di berbagai daerah pun menunjukkan antusiasme. Beberapa di antaranya adalah Pendaki Urang Bandung, yang datang ke bioskop dengan pakaian khas pencinta alam, serta komunitas serupa dari Makassar, Pekanbaru, Denpasar, dan Jakarta.
Mereka melihat film ini sebagai wadah untuk mengingatkan pentingnya menjaga kearifan lokal saat berada di alam bebas.
Tak hanya menawarkan hiburan, film Eva: Pendakian Terakhir juga memberikan apresiasi kepada penonton melalui program giveaway.
Production house Citra Visual Sinema dan Titah Entertainment menawarkan hadiah uang tunai senilai total Rp 50 juta.
Film Eva: Pendakian Terakhir menarik perhatian para pencinta alam dari berbagai daerah.
- Bintangi Film Tenung, Aisyah Aqilah Bagikan Cerita Soal Perannya
- Seorang Pendaki Ditemukan Meninggal di Gunung Merbabu, Menhut: Utamakan Keselamatan
- Kisah Menyeramkan di Balik Penjagal Iblis: Dosa Turunan
- 75 Perempuan Tangguh Berlatih Survival di Hutan Gunung Galunggung Tasikmalaya
- Film Godaan Setan yang Terkutuk Angkat Isu Iman dan Keharmonisan Keluarga
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki