Film Termahal Bollywood Telan Biaya Produksi Rp 2 T

Film Termahal Bollywood Telan Biaya Produksi Rp 2 T
Aktor Mohanlal yang akan memerankan Bima dalam Randamoozham. Foto: The Hindu

Pada 1997, Randamoozham dialihbahasakan menjadi Second Turn. Pada 2013, kisah tersebut diterjemahkan Gita Krishnankutty menjadi Bhima: Lone Warrior.

Kesuksesan Randamoozham sebagai novel diharapkan Shetty bakal terulang pada 2020. Dia menargetkan dua sekuel film itu bisa tayang pada 2020. ’’Saya harap film ini akan diterjemahkan dalam 100 bahasa,’’ tuturnya.

Dia menjelaskan, film tersebut bakal menggunakan kombinasi enam bahasa dalam pembuatannya. Yakni, Inggris, Hindi, Malayalam, Kannada, Tamil, dan Telugu.

Jika dibandingkan dengan film-film Bollywood pada umumnya yang rata-rata menghabiskan USD 25 juta (sekitar Rp 333,4 miliar), biaya produksi Randamoozham memang terbilang fantastis.

Selain karena terbagi dalam dua sekuel, keinginan Shetty dan Manon menampilkan detail kisah itu membuat anggarannya bengkak. Demikian juga kehadiran aktor-aktor papan atas India dalam film tersebut.

Randamoozham akan menjadi film termahal Bollywood. Anggarannya jauh melampaui film 2.0 yang bakal tayang dalam bahasa Tamil. Film itu menelan biaya produksi USD 62 juta (sekitar Rp 827 miliar).

Randamoozham juga mengungguli biaya pembuatan dua sekuel blockbuster Baahubali yang mencapai USD 65 juta (sekitar Rp 865,5 miliar).

Meski memecahkan rekor anggaran film Bollywood, Randamoozham masih lebih murah jika dibandingkan dengan film-film Hollywood.

Sejarah baru akan lahir di jagat sinema India. Randamoozham, film yang diadaptasi dari novel berjudul sama, bakal diproduksi dengan anggaran berkisar

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News