Firefly Ekspansif Bidik Pasar Indonesia

Firefly Ekspansif Bidik Pasar Indonesia
Firefly Ekspansif Bidik Pasar Indonesia
SURABAYA - Lagi-lagi Indonesia menjadi pasar yang potensial bagi pebisnis maskapai penerbangan Malaysia. Setelah AirAsia masuk dengan menawarkan sistem low cost carrier, kini giliran Firefly yang berambisi berbagi kue pangsa pasar. Sebelumnya, Friefly sudah menjajaki wilayah Aceh, Medan, Batam, dan Pekanbaru untuk destinasi ke negeri jiran itu. Kini, Friefly memperkuat posisinya sebagai penerbangan low cost carrier, dengan membuka rute baru Surabaya-Johor Bahru, dan Bandung-Johor Bahru.

Media Relations Executif Firefly Kalpana Deva mengatakan, peluang dari aktivitas turisme Jatim ke Malaysia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Meskipun tidak menyebutkan angka pastinya, pihaknya optimistis saat rute baru ini dibuka pada 14 Agustus mendatang, target load factor bakal mencapai 60-70 persen. "Kami menjalin kerjasama dengan project Iskandar di bawah kerajaan Johor, untuk meningkatkan pariwisata. Johor bisa jadi destinasi tourism yang diunggulkan," terang Kalpana.

Dia mengungkapkan, fasilitas yang ditawarkan di Johor misalnya pusat shopping yang diklaim terbesar di Asia, yakni Chelsea Premium Outlet asal United Kingdom. Selain itu tahun depan juga ada pusat wahana yang disebut Taman Tema seperti Universal di Singapura. Kalvana menyebutkan potensi entertainmen di Johor Baru juga bagus, ditambah fasilitas pendidikan seperti universitas. Begitu juga program medical tourism-nya.

Saat ini, dia merinci FireFly masih menerbangi empat rute di Indonesia. Yakni Medan, Batam, dan Pekanbaru ke Subang, Kuala Lumpur. Dan Banda Aceh ke Penang. Dalam pengoperasiannya, maskapai di bawah Malaysia Airline ini menggunakan pesawat berbaling-baling ATR 72 seri 500 yang berisi 72 sheet. Sedangkan untuk penerbangan Surabaya-Johor dan Bandung-Johor pulang pergi, FireFly menggunakan jenis pesawat Boeing 737 seri 400 dengan 162 sheet. "Load factor dari Johor Bahru ke Surabaya mencapai 50-60persen. Surabaya ke Johor Bahru masih dibawah 50 persen. Kami akan genjot untuk akhir tahun nanti," paparnya.

SURABAYA - Lagi-lagi Indonesia menjadi pasar yang potensial bagi pebisnis maskapai penerbangan Malaysia. Setelah AirAsia masuk dengan menawarkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News