First Lady Prancis Bugil di Tas Belanja
Senin, 15 Desember 2008 – 07:51 WIB
PARIS – Citra first lady Prancis tercoreng. Bukan lantaran berbuat onar ataupun melakukan suatu kesalahan. Melainkan karena foto bugil buah perbuatannya di masa lalunya saat dia masih menjadi supermodel.
Foto bugil tadi “nampang” di atas tas berbahan kanvas yang diproduksi sebuah jaringan toko setempat, Pardon. Di atas tas tersebut juga terdapat slogan bertuliskan, ’’Sudah seharusnya kekasihku mengajakku belanja di di Pardon.’’
Baca Juga:
Pengacara Bruni, Thierry Herzog pun telah melayangkan gugatan ke sebuah pengadilan Prancis. Dia meminta perusahaan tersebut menghancurkan semua tas yang telah diproduksinya. Selain itu, produsen tas tadi juga dituntut membayar ganti rugi kepada Bruni sebesar GBP 120 ribu (setara Rp 1,96 miliar). ’’Kami harap tas tersebut ditarik dari peredaran dan semua stok yang ada dihancurkan. Hal ini tak lebih dari pencurian atas citra Mrs Bruni-Sarkozy, dan merupakan pencemaran nama baik secara moral maupun berkaitan dengan kehidupan pernikahannya,’’ ujar Herzog seperti dikutip Daily Mail.
Menghadapi tuntutan dari pengacara ibu negara jelita itu, Peter Mertes, pimpinan perusahaan tidak gentar. Malah, dia tenang-tenang saja. Sebab, menurutnya, penggunaan gambar-gambar diri Bruni sah-sah saja. Sebab, mantan model itu adalah seorang public figure. ’’Dan kami telah membuat 10 ribu tas. Ada yang kami jual, dan ada pula yang kami bagikan secara gratis kepada orang-orang yang berbelanja di toko-toko kami,’’ imbuh Mertes. Mereka pun berencana menjual tas-tas tadi secara masal ke wilayah daratan Prancis menjelang Natal tahun
PARIS – Citra first lady Prancis tercoreng. Bukan lantaran berbuat onar ataupun melakukan suatu kesalahan. Melainkan karena foto bugil buah
BERITA TERKAIT
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- International Hajj Fund Forum Rumuskan Strategi Inovatif Mengelola Dana Haji
- Pemerintah Thailand Akhirnya Minta Maaf atas Pembantaian Tak Bai
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- Mengenang Fethullah Gülen, Pejuang Pendidikan Turki yang Menginspirasi Dunia