Fitur Belanja Kembali Beroperasi, TikTok Affiliate Bergairah

Fitur Belanja Kembali Beroperasi, TikTok Affiliate Bergairah
Ilustrasi - Fitur belanja di aplikasi TikTok kembali beroperasi, para TikTok Affiliate bergairah untuk berdagang. Ilustrator: Ardissa Barack/JPNN.com

Sebelum fitur belanja TikTok ditutup Oktober lalu, setiap bulan Renny bisa mencapai omset sekitar Rp 10 miliar per bulan, dengan komisi dari seller di kisaran 3-10 persen.

Namun dari total komisi tersebut masih ada potongan untuk agency sebesar 20-60 persen, tergantung perjanjian dari kedua belah pihak.

“Saya berharap cuan dari fitur belanja TikTok ini makin besar, apalagi kolaborasi TikTok dengan Tokopedia ini membuka potensi pasar yang lebih luas sehingga peluang para TikTok Affiliate untuk mendapatkan keuntungan juga makin besar,” ucapnya.

Untuk memasarkan produk-produk dari seller Renny dibantu enam orang karyawan.

Para karyawan terdiri dari empat orang yang bertanggung jawab untuk live dan dua orang bertugas membuat konten video.

“Produk-produk yang saya jual tetap seperti sebelumnya. Selain mendapatkan cuan, harapan saya bisa lebih memasarkan dan membantu brand-brand lokal makin dikenal dan dipasarkan secara nasional,” kata Renny.(gir/jpnn)


Fitur belanja di aplikasi TikTok kembali beroperasi, para TikTok Affiliate bergairah untuk berdagang.


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News