FKDKP dan PPATK Berkolaborasi untuk Pelestarian Lingkungan

FKDKP dan PPATK Berkolaborasi untuk Pelestarian Lingkungan
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bekerja sama dengan FKDKP melakukan aksi untuk pelestarian lingkungan. Foto: Dok FKDKP

jpnn.com, JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bekerja sama dengan Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) melakukan aksi untuk pelestarian lingkungan.

Keduanya melakukan simbolisasi penanaman 15.875 bibit pohon bambu di lahan seluas 27 hektar di Desa Ngargoretno, Magelang Jawa Tengah, Jumat (18/11).

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menyatakan penanaman bambu merupakan bentuk dukungan PPATK terhadap pelestarian lingkungan Indonesia.

"Dalam upaya pencegahan dan pemberantasan kejahatan lingkungan hidup (green financial crime) serta menjadi salah satu rangkaian kegiatan Dua Dekade PPATK pada 2022," ungkap Ivan dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu (20/11).

Ivan menjelaskan kemiringan tanah di Desa Ngargoretno di Kawasan Bukit Menoreh, Magelang Jawa Tengah menyebabkan daerah tersebut rawan longsor dan kekeringan.

Desa yang dihuni oleh sekitar 1.500 kepala keluarga atau 3.500 jiwa lebih rentan mengalami kekeringan ketika kemarau, dan rawan tertimpa bencana longsor ketika musim hujan berkepanjangan.

PPATK berharap dengan program penanaman pohon bambu bisa mengurangi erosi, mencegah bencana longsor serta mempertahankan serta meningkatkan debit air dari sumber-sumber air di hulu dan sekitar aliran sungai dapat mengurangi risiko bencana di Desa Ngargoretno.

Hal ini dikarenakan secara ekologis, bambu dapat meningkatkan penutupan vegetasi dengan cepat pada lahan-lahan terbuka di sekitar daerah aliran sungai.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bekerja sama dengan FKDKP melakukan aksi untuk pelestarian lingkungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News