FKIP Masih Menjadi Idola
Peminat yang Gugur, Jadi Santapan Kampus Swasta
Minggu, 20 Mei 2012 – 02:58 WIB
Fenomena lain terkait banyaknya mahasiswa FKIP ini adalah pertumbukan kampus swasta di bidang pendidikan. Kampus-kampus ini berburu pendaftar SNMPTN yang gagal mengikuti ujian tulis. "Kami di PTN tidak bisa menjamin kualitas pendidikan mereka (di PTS)," ucapnya.
Rochmat lantas meluruskan anggapan jika kuliah di FKIP lebih banyak materi ketimbang praktek. Dia mengatakan hampir di semua perkuliahan, mahasiswa lebih banyak menerima materi ketimbang praktek. "Tapi khusus pendidikan, praktek akan kita genjot pada pendidikan profesi guru (PPG)," katanya.
Dia menerangkan, setelah diwisuda para sarjana FKIP bisa mengikuti PPG. Dalam tahap ini, calon guru akan digembleng lebih dalam tentang praktek-praktek mengajar. Upaya ini diharapkan mempertajam kemampuan mengajar para calon guru tadi.
"Guru itu prefesi. Guru dinyatakan professional jika lulus PPG," tegas Rochmat. Tapi dia tidak menampik di masyarakat akan terjadi proses seleksi sosial. Dimana guru-guru yang lulus PPG sekalipun, bisa dinilai masyarakat tidak kompeten.
JAKARTA - Profesi guru masih menjadi idaman sebagian besar calon mahasiswa baru. Kondisi ini setidaknya tergambar dari pola pendaftar seleksi nasional
BERITA TERKAIT
- Promosi Doktor Universitas Trisakti, Ira Sudjono Raih Predikat Cum Laude
- Cheeky Peeky Playhouse Tawarkan Kurikulum Reggio Emilia Bagi Anak Usia Dini
- Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024, Besok Pengumuman, Cermati Seluruh Tahapannya
- UPN Veteran Jatim Komitmen Mendukung Digitalisasi di Desa
- Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 Dimulai 15 Mei, Hanya di Link Ini
- Keren, 36 Siswa SMA Labschool Cirendeu Diterima Kampus Terbaik Dunia