Flu Afrika Musnahkan Seperempat Populasi Babi Dunia, Harga Daging Meroket

Flu Afrika Musnahkan Seperempat Populasi Babi Dunia, Harga Daging Meroket
Harga daging babi melonjak lebih dari 40 persen akibat banyaknya ternak yang musnah karena serangan hama flu Afrika. (ABC National Regional Reporter: Caitlyn Gribbin)
Flu Afrika Musnahkan Seperempat Populasi Babi Dunia, Harga Daging Meroket Photo: Pengamat Simon Quilty menjelaskan sulitnya mengisi kekurangan pasokan daging dunia akibat musnahnya 250 juta ekor babi. (ABC Wodonga: Ashlee Charlton)

 

Konsumsen di China yang kesulitan mendapatkan daging babi kini beralih ke daging ayam, domba, dan sapi.

Quilty memperkirakan, meskipun virus ASF belum masuk ke Australia, tapi konsekuensinya pada harga komoditas ini sudah mulai terasa.

"Harga daging di dunia sedang meningkat khususnya daging sapi tanpa lemak telah naik 40 persen dalam tiga bulan terakhir," jelasnya.

"Kenaikan ini akan berkelanjutan hingga lima tahun ke depan. Pasalnya, sulit untuk mengisi musnahnya sekitar 250 juta ekor babi sejauh ini (akibat virus ASF)," kata Quilty lagi.

Bagi pemilik restoran seperti Andy Yu, yang diperlukan ada solusi cepat.

"Saya berharap bisa normal kembali. Sehingga warga China bisa makan lebih banyak babi," ujarnya.

Flu Afrika Musnahkan Seperempat Populasi Babi Dunia, Harga Daging Meroket Photo: Harga menu makanan favorit China seperti Babi rebus diperkirakan akan mengalami kenaikan. (ABC National Regional Reporter: Caitlyn Gribbin)

 

Serangan virus flu Afrika pada babi kini telah memusnahkan seperempat stok ternak ini di seluruh dunia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News