Flu Afrika Musnahkan Seperempat Populasi Babi Dunia, Harga Daging Meroket
Namun Yu belum mau menaikkan harga karena takut para pelanggannya akan pindah ke restoran lain.
Serangan virus African Swine Fever (ASF) atau lazim disebut flu Afrika, telah menyebabkan penyakit dan kematian pada ternak babi di China dan sebagian negara Asia Tenggara.
Menurut pengamat perdagangan ternak Simon Quilty, dampak serangan ASF kali ini sangat besar.
"Diperkirakan hampir 50-60 persen dari ternak babi di China telah musnah atau dimusnahkan sebagai akibat dari penyakit ini," katanya.
"Artinya, sekitar seperempat dari populasi babi di dunia," tambah Quilty.
Pemerintah Australia sendiri kini meningkatkan biosekuriti untuk mencegah masuknya virus ASF.
Harga semua daging diperkirakan naik
Dampak berkurangnya pasokan daging babi membuat harga daging ternak lainnya diperkirakan juga akan mengalami kenaikan.
Serangan virus flu Afrika pada babi kini telah memusnahkan seperempat stok ternak ini di seluruh dunia
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat