Formasi CPNS tak Harus Sama dengan Jumlah PNS Pensiun
jpnn.com, MADIUN - Pemkot Madiun, Jatim, mengusulkan 198 formasi CPNS yang akan direkrut tahun ini.
Lowongan yang dibuka itu sebenarnya sekadar menambal kekurangan 2.010 personel PNS di angka ideal.
Kabid Pengangkatan dan Pensiun Kantor Regional II BKN Surabaya Slamet Wiyono sudah mewanti-wanti agar daerah irit membuka formasi CPNS.
‘’Kebijakan pemerintah ke arah minus growth atau pertumbuhan minus untuk jumlah pegawai. Tidak semua ASN (aparatur sipil negara, Red) yang pensiun harus digantikan,’’ tegas Slamet, Selasa (27/2).
Slamet kemarin menjadi pembicara di acara sosialisasi PP 11/2017 tentang Manajemen PNS di Gedung Diklat Kota Madiun.
Dia menyebut usulan formasi CPNS harus didasarkan pada pertimbangan analisis jabatan dan analisis beban kerja (ABK). Sejumlah daerah memaksa pemerintah pusat membuka rekrutmen CPNS.
Namun, Slamet mengingatkan pemkot tidak sembrono. ‘’Jujur saja, melaksanakan rekrutmen pegawai harus mempertimbangkan kemampuan keuangan negara,’’ terangnya.
Menurut dia, pengisian formasi CPNS bukan sekadar merekrut untuk menambal kekurangan yang ada.
Formasi CPNS yang akan direkrut tahun ini tidak harus sama dengan jumlah PNS pensiun. Rekrutmen CPNS harus mempertimbangkan kemampuan keuangan negara.
- Rekrutmen PPPK 2024 Khusus Tenaga Non-ASN & Honorer K2, Yang Tercecer Masuk?
- Banjir Bandang Terjang Puluhan Rumah Warga di Madiun
- KemenPAN-RB Setujui 1.000 Formasi CPNS dan PPPK Usulan Pemkab Mukomuko
- Pemkot Bengkulu Dapat 113 Formasi CPNS 2024, Eko: Kami Bersyukur
- Tahun Ini, Pemkot Pekalongan Mengusulkan 50 Formasi CPNS dan 150 PPPK
- 3 Eksekutor Perampokan di Madiun Ditangkap, Barang Buktinya Mengejutkan