Fotografer Australia Tinggal di Wilayah Timur Indonesia untuk Memotret Kehidupan Penangkap Paus

Fotografer Australia Tinggal di Wilayah Timur Indonesia untuk Memotret Kehidupan Penangkap Paus
Wartawan fotografer asal Australia mengambil potret perburuan paus di Indonesia Timur. (Supplied: Paul Jones)

"Ia dianggap sebagai bintang di desa," ujarnya.

"Anak-anak kecil bermimpi jadi lamafa."

Paul mengatakan dulunya ia tidak mendukung penangkapan paus, seperti layaknya orang Barat atau Australia pada umumnya.

"Selalu ada yang saya rasakan setiap kali melihat hewan besar, entah paus, lumba-lumba atau ikan pari, yang semuanya adalah obyek buruan warga Indonesia di Lamalera ... kadang membuat saya bertanya-tanya, 'Ya Tuhan, ini benar atau salah?'"

"Tapi saya sadar bahwa saya adalah seorang wartawan. Jadi saya melihatnya secara objektif, karena ini hidup mereka. Bisakah saya mengatakan mana yang benar dan salah?"

Bahaya melekat

Yang tidak bisa dihindari Paul adalah bahaya yang melekat dengan kegiatan ini dan seringkali mencelakakan para nelayan.

"Kapal-kapal mereka sering dirusak paus," katanya.

"Paus sperma khususnya sangat agresif. Mereka biasanya berusaha merusak kapal dengan ekornya."

Wartawan fotografer asal Australia rela hidup tanpa listrik atau air bersih demi mengabadikan kehidupan warga penangkap paus di wilayah timur Indonesia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News