FPDIP Kritisi Pidato SBY
Senin, 16 Agustus 2010 – 22:35 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pidato Kenegaraan saat menyampaikan nota keuangan dan RAPBN 2011 ke DPR banyak memaparkan kinerja pemerintah di bidang ekonomi yang terus meningkat sekalipun harus melewati masa-masa sulit. Namun menurut Fraksi PDIP di DPR, pidato SBY tak lebih sekedar retorika belaka. Puan mencontohkan, kenaikan gaji PNS sebesar 10 persen seakan-akan memang menggembirakan. "Tetapi apa kenaikan 10 persen itu bisa mencukupi untuk PNS dengan kondisi yang terjadi hari ini, di mana barang kebutuhan pokok juga melonjak," ucapnya.
Dalam jumpa pers Fraksi PDIP untuk menanggapi nota keuangan pemerintah, Senin (16/8), Ketua I FPDIP, Puan Maharani, menyatakan, jika dilihat sekilas jumlah RAPBN 2011 memang meningkat karena jumlahnya mencapai Rp 1.200 triliun. "Tetapi angka defisitnya juga bertambah. Jadi pidato itu hanya retorika teatrikal belaka," ujar Puan.
Putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu menegaskan, SBY dalam pidatonya juga tidak memberi gambaran jelas tentang strategi yang akan ditempuh. Bahkan, kata Puan, SBY hanya memberi harapan yang dikamuflase dengan pidato dan angka-angka.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pidato Kenegaraan saat menyampaikan nota keuangan dan RAPBN 2011 ke DPR banyak memaparkan kinerja
BERITA TERKAIT
- Pilkada 2024: Agus Sutiadi Ajak Generasi Muda Bersama Membangun Kabupaten Tangerang
- Koalisi Masyarakat Sipil Khawatir Revisi UU TNI Kembalikan Dwifungsi ABRI
- Prioritaskan Kemajuan Petani, Sudaryono Modali KWT Magelang Belanja Benih dan Bibit
- Baru Dilantik jadi Anggota PPK, Dikdik Budianto Diminta Mundur, Masalahnya Serius!
- Yusril Mundur, Fahri Pimpin Partai Bulan Bintang
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen