FPI dan PA 212 Pastikan Jaga Protokol Kesehatan dalam Aksi Bela Nabi Muhammad

FPI dan PA 212 Pastikan Jaga Protokol Kesehatan dalam Aksi Bela Nabi Muhammad
Sejumlah ormas Islam menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, Senin (2/11). Aksi itu sebagai bentuk protes kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Salah seorang anggaota Persaudaraan Alumni 212 Damai Hari Lubis mengatakan, selain PA 212 massa Aksi Bela Nabi Muhammad SAW yang hari ini turun ke depan gedung Kedubes Prancis berasal dari Front Pembela Islam (FPI).

Pihaknya juga tak melarang umat muslim lain untuk datang di aksi tersebut. Pasalnya, yang dihina adalah Nabi Muhammad SAW yang merupakan junjungan umat Islam.

“Jadi, siapa saja muslim yang tergerak dan protes oleh karena marah, silakan hadiri (Aksi Bela Nabi),” kata Damai, Senin (2/11).

Dia juga memastikan, dalam aksi ini pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Tetap jaga jarak dan pakai masker. Untuk massa yang turun hari ini kami tak bisa estimasi, termasuk asal mereka. Saya juga hadir,” ujar Damai.

Salah satu tuntutan yang disampaikan pada Aksi Bela Nabi ini adalah protes keras dan mendesak Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta maaf atas nama negara Prancis kepada seluruh muslim, khususnya di Indonesia.

“Kemudian, negara mana pun yang mengaku liberal untuk membatasi dan paham batasan demokrasi dan liberalisme terhadap iman atau agama yang ada, agama juga bagian HAM yang tak boleh ditabrak semaunya,” tandas Damai. (cuy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Aksi Bela Nabi Muhammad saat ini tengah digelar di depan Kedubes Prancis, Menteng, Jakarta Pusat.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News