FPMI Dorong Keterwakilan Anak Muda di Pemerintahan dan Tolak Biaya Politik Mahal

"Kami ingin memastikan ada regenerasi dalam pemerintahan dan kami harus paham kalau pun berdiri di sana tidak akan menjabat selamanya," kata Yoel.
Tak hanya itu, anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi PSI itu menyebutkan FPMI juga menolak keras politik uang dan biaya politik yang tinggi.
"Kami tau biaya politik itu tinggi dan pasti setiap parpol menginginkan kemenangan dan anggaran politik ini adalah sesuatu yang sulit dihindari. Makanya kami akan berusaha bagaimana caranya untuk menekan biaya politik ini," jelasnya.
Yoel juga mengungkapkan pihaknya telah bertemu dengan beberapa petinggi parpol.
Menurutnya, para elite parpol itu juga setuju dengan gagasan yang dibawa oleh FPMI.
"Petinggi partai ini setuju dengan yang kami suarakan dan mereka mendukung bahwa hal-hal seperti ini harus dilakukan bagaimana kekuatan anak muda bisa buat bangsa yang lebih baik," pungkas Yoel.(mcr8/jpnn)
Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI) mendorong keterwakilan anak muda dalam partai politik maupun pemerintahan.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Remaja Pembaharu Ashoka Tawarkan Solusi Kreatif Bagi Masalah Sosial dan Lingkungan
- Pengurus DPP Partai Hanura Akan Dikukuhkan, Benny Rhamdani: Kami Undang Presiden Hingga Kepala Daerah
- Dinilai Menginspirasi, Cahaya Manthovani Terima Penghargaan Puspa Nawasena
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Hadirkan Program Cek Segitiga, Dexa Medica: Banyak Anak Muda Punya Kolesterol Tinggi
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dorong Anak Muda Gelar Festival Kuliner UMKM di 35 Kabupaten/Kota