Frans Go: Potensi Ekonomi NTT Cukup Besar, Harus jadi Daya Tarik Investasi

Frans Go: Potensi Ekonomi NTT Cukup Besar, Harus jadi Daya Tarik Investasi
Fransiscus Go saat menjadi pembicara seminar di Theater Thomas Aquinas, Kampus 1 SCU Bendan, Semarang, Selasa (30/4). Foto: dok. pribadi for JPNN

jpnn.com - SEMARANG - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Fransiscus Go mengatakan, NTT memiliki potensi ekonomi yang besar dengan beragam komoditas seperti kopi, cokelat, tebu, dan perikanan.

Dia menilai, NTT juga memiliki daya tarik pariwisata seperti Pulau Komodo, Taman Nasional Kelimutu, dan pantai-pantai yang indah.

Fransiscus Go mengatakan hal tersebut saat menjadi pembicara pada acara seminar bertajuk "SCU for Indonesia: Exploring the Potentials of Remote, Border Areas, and Islands at Eastern Indonesia (Maluku & NTT) yang diselenggarakan oleh Soegijapranata Catholic University (SCU) pada Selasa, (30/4) di Theater Thomas Aquinas, Kampus 1 SCU Bendan, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah.

Turut hadir pada seminar tersebut Asisten I Bagian Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Maluku Tengah Silviana Mattemmu, Akademisi Vrije Universiteit Amsterdam Prof. Dr. Fridus Steijlen, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dr. Trihoni Nalesti Dewi.

Hadir juga sejumlah dosen SCU, antara lain Dosen Fakultas Teknik Dr. Leonardus Heru Pratomo yang juga berkesempatan memberikan pendidikan kelistrikan tepat guna untuk instruktur BLT Don Bosco.

Dia juga menggagas pendidikan vokasi untuk anak putus sekolah di Tambolaka Sumba Barat Daya.

Fransiscus Go yang juga pemerhati pendidikan dan ketenagakerjaan ini menyampaikan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan 2021, NTT menjadi provinsi dengan prevelensi stunting tertinggi di Indonesia, menyentuh angka 37,8 persen.

Indeks Pembangunan Manusia di provinsi ini juga hanya menyentuh angka 65,28, sehingga menduduki urutan 32 dari 34 provinsi di Indonesia.

Fransiscus Go mengatakan, NTT memiliki potensi ekonomi yang besar sehingga harus menjadi daya tarik investor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News