Freeport Akan Tarik Orang Papua Lulusan Luar Negeri

jpnn.com, JAKARTA - PT Freeport Indonesia berupaya untuk menarik orang Papua yang studi di luar negeri untuk bisa bekerja di tambang Freeport sekaligus membangun Papua.
Penegasan itu disampaikan President Director PT Freeport Indonesia Tony Wenas dalam seminar Membangun Indonesia Bagian Timur di Jakarta, Jumat (17/1).
Menurut Tony, pihaknya baru saja bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles, California, Amerika Serikat.
bentuk kerja samanya, kata Tony, dengan mengumpulkan sekitar 300 putra-putri Papua yang sedang belajar di negeri Paman Sam itu, dan melakukan wawancara untuk posisi di Freeport.
Freeport, menurut Tony, juga memiliki semacam Balai Latihan Kerja yang menghasilkan lulusan di mana sebagian besar diserap oleh Freeport, sedangkan sebagian lainnya bekerja di tambang lainnya.
Ia juga mengemukakan, sekitar 98 persen dari tenaga kerja di Freeport adalah warga negara Indonesia.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan pesan khusus kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk mengutamakan masyarakat Papua terkait transisi penambangan dari tambang terbuka (open pit) Grasberg menuju tambang bawah tanah (underground mine).
"Wilayah ini memiliki potensi sumber mineral yang sangat besar. Harus kita manfaatkan. Saya senang bila pekerjaan ini banyak dilakukan oleh putra-putri lokal dari Papua," kata Arifin.
Freeport baru saja bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles, California, Amerika Serikat.
- Dukungan PT Advance Medicare Corpora Wujudkan Pelayanan Medis THT di Sorong
- Buruh Jogja Gelar Aksi Besar-besar Peringati May Day, Ini Tuntutannya
- Rakit Bom Mortil Bekas Peninggalan Perang Dunia ke II, Nelayan Tewas Mengenaskan
- 5 Berita Terpopuler: Perkembangan Terbaru RPP Manajemen ASN, Masih Misterius, Ada Kata Insyaallah
- Bocoran Tes Lanjutan Buat yang Mengincar Posisi di PalmCo
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB