Freeport Belum Ajukan Izin Ekspor
Rabu, 15 Februari 2017 – 07:46 WIB

Lokasi pertambangan PT Freeport Indonesia di Papua. Foto: dokumen Jawa Pos
Sebagaimana diketahui, sejak 12 Januari lalu PTFI tidak bisa mengekspor konsentrat karena terbentur Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
Aturan itu hanya mengizinkan ekspor konsentrat kepada perusahaan pemegang izin usaha pertambangan (IUP) dan IUP khusus (IUPK).
PTFI telah mengajukan perubahan status kontrak karya (KK) menjadi IUPK.
Akhir pekan lalu, Kementerian ESDM juga mengajukan IUPK.
Namun, Freeport masih berkeberatan untuk mengikuti aturan perpajakan berdasar IUPK.
Dalam skema IUPK, perusahaan harus tunduk dengan pajak yang berlaku.
Dalam KK, aturan perpajakan diterapkan ketika KK diteken dan tidak bisa diubah. (dee/c14/sof)
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) Bambang Gatot berharap, PT Freeport Indonesia
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Dukung NZE, Grup MIND ID Tanam 126 Ribu Bibit Mangrove Sepanjang 2024
- Dapat Suntikan Dana Segar dari Freeport, PSBS Biak Termotivasi Tingkatkan Performa
- Kewajiban Freeport Kepada Papua Belum Selesai
- Perdana, Freeport Indonesia Kirim Emas Batangan Ratusan Miliar ke PT Antam
- Wujudkan Hilirisasi Terintegrasi, MIND ID Lakukan Pengiriman Perdana Emas Freeport ke PT Antam
- Sepakat, Antam Beli Mayoritas Emas Produksi Freeport