Fremantle-Bali Yacht Race Itu Fun dan Aman

Fremantle-Bali Yacht Race Itu Fun dan Aman
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar for JPNN.com

jpnn.com, DENPASAR - Apa yang dijanjikan Ketua Tim Percepatan Wisata Bahari Kemenpar, Indroyono Soesilo terbukti. Yachting dari Fremantle Australia ke Tanjung Benoa Bali itu sangat aman, asyik, dan fun. Keluarganya bisa terbang ke Bali dan bersama menikmati keindahan alam dan budaya Pulau Dewata.

Event Fremantle-Bali Yacht Race yang diikuti 14 yachter dunia itu sukses. Lautan sejauh 1.440 nautical mile diterobos peserta lomba dengan sempurna dan sangat aman. Satu yacht bahkan sudah menembus garis finish di Pelabuhan Benoa, Bali, 13 Mei 2017.

“Rally nya sangat fun dan aman. Seluruh anggota keluarga diajak terbang ke Bali untuk berlibur. Sementara peserta lombanya selalu
terlacak dalam jangkauan GPS yang disiapkan panitia. Selalu terpantau dengan aplikasi google maps selama 24 jam nonstop,” terang Indroyono Susilo, Selasa (16/5).

Perlu diketahui, perjalanan dari Pelabuhan Fremantle menuju Pelabuhan Benoa Bali menempuh jarak 1.440 nautical mile. Dengan perahu layar tanpa mesin, estimasi waktu yang diperlukan sekitar 6-10 hari. “Waktu tempuhnya sekitar itu karena kecepatan rata-rata yacht 4.4 knots atau 4.4 mile/jam.” tuturnya.

Dengan kecepatan seperti tadi, satu yacht dilaporkan sudah sandar di Pelabuhan Benoa, 13 Mei 2017. Sementara Kapal Freja, terlihat berada di posisi 372 mil dari Bali pada 14 Mei pukul 23.30 WITA. “Sisanya mungkin tiba pada 19 Mei 2017,” tambahnya.

Indroyono Susilo yang juga mantan Menko Bidang Kemaritiman itu menjelaskan, Fremantle-Bali Yacht Race merupakan ajang perlombaan kapal layar lintas benua yang diselenggarakan sekali dalam 2 tahun. Sejak pertama kali digelar pada 2011 rally ini selalu menarik minat dari pelaut Australia.

”Peserta happy semua. Semua fun karena rallynya sangat santai. Keluarga yachter juga bisa menyusul ke Bali untuk berwisata, menyusul para peserta race setelah mereka tiba di Bali. Dimana lagi bisa race seperti itu? Challenge-nya tetap ada, dan keluarga bisa berwisata di destinasi terbaik Asia 2017,” ungkapnya.

Kehangatan Indonesia juga akan ditampilkan di garis finish. Setelah tiba di Pelabuhan Benoa Bali, seluruh peserta akan disambut dengan Welcoming Dinner, pada 20 Mei di Prama Sanur Beach Hotel.

Apa yang dijanjikan Ketua Tim Percepatan Wisata Bahari Kemenpar, Indroyono Soesilo terbukti. Yachting dari Fremantle Australia ke Tanjung Benoa Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News