Front Penyelamat Reformasi Sebut Museum Polri Sudah Presisi, Tetapi Praktik di Lapangan Tidak
Kamis, 21 Maret 2024 – 17:03 WIB
“Idealnya Pemilu itu harus jujur, bukan cuman damai dan aman, tapi jujur itu yang sering kita lupa. Kalau pemilunya jujur sudah pasti aman dan damai. Nah kondisi di lapangan tidak seperti itu, polisi terindikasi menjadi alat kekuasaan,” pungkasnya.
Seusai membentangkan poster selama kurang lebih 10 menit, Nanto bersama rekan komunitasnya membubarkan diri dari Mabes Polri. (jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Front Penyelamat Reformasi Indonesia membawa secarik surat yang akan ditujukan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai-Polri Menggagalkan Penyelundupan 20 Ribu Lebih Ekstasi, Ringkus 6 Tersangka
- Pertamina Teken Kerja Sama Pengamanan Objek Vital Nasional dengan Baharkam Polri
- Teken NPHD Pengamanan Pilkada 2024, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Berpesan Begini
- Penyelundupan Narkoba dalam Kaleng Susu Digagalkan Polri, Brigjen Mukti: Ini Modus Baru
- 4 Anggota Polresta Ambon Diberi Sanksi PTDH, Kombes Driyano Bilang Begini
- Gembong Narkoba Fredy Pratama Masih di Hutan, Kehabisan Modal, Istrinya Bakal Dimiskinkan