Frustrasi, Petani Tewas Gantung Diri

Frustrasi, Petani Tewas Gantung Diri
Frustrasi, Petani Tewas Gantung Diri
MUARATEBO – Wartodiyono (65), warga Jalan Batang Asai, Desa Bangun Seranten, Kecamatan Muara Tabir, Tebo Provinsi Jambi, ditemukan tewas tergantung. Warto-panggilan akrab Wartodiyono-- nekat gantung dari karena frustasi akibat sakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.

Informasinya, Warto yang kesehariannya sebagai petani itu ditemukan tewas tergantung,  sekitar pukul 21.30 di pohon melinjo di samping rumahnya. Jasad Warto pertama kali ditemukan oleh dua orang putrinya, Wardayanti dan Yuni.

Wardayanti terkejut dan shock ketika melihat ayahnya tergantung dengan leher terlilit seutas tali nelon bekas jemuran yang ada di pekarangan rumahnya. Melihat ayahnya sudah tewas dengan kondisi yang tidak wajar, Wardayanti dan Yuni lalu terkulai lemas sembari berteriak histeris. Mendengar teriakan Wardayanti dan Yuni, warga kemudian mendekat ke sember suara.

Melihat Warto yang tergantung, warga tidak memiliki keberanian untuk menurunkan jasad Warto. Akhirnya, warga langsung melaporkan kejadian ini kepada Polsek Muaratabir. Polisi yang datang ke TKP tidak lama kemudian langsung melakukan oleh TKP dan menurunkan jasad Warto dari atas pohon melinjo.

Di TKP, polisi menemukan barang bukti berupa tangga dari kayu, sandal korban dan tali berukuran sekitar 2 meter. Selanjutnya, barang bukti tersebut diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.

MUARATEBO – Wartodiyono (65), warga Jalan Batang Asai, Desa Bangun Seranten, Kecamatan Muara Tabir, Tebo Provinsi Jambi, ditemukan tewas tergantung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News