FSGI Kritik Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran untuk Siswa, Berpotensi Mubazir

jpnn.com, JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengkritik program makan siang gratis untuk anak sekolah milik capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ketua Dewan Pakar FSGI Retno Listyarti mengatakan bahwa program makan siang gratis berpotensi mubazir ketika anak menolak memakannya karena beragam alasan.
“Dari hasil kajian Pisa pada Desember 2023), Indonesia tidak termasuk negara yang anak-anaknya mengalami kekurangan makan,” ucap Retno dalam keterangannya, Senin (4/3).
Selain itu, orang tua dinilai lebih paham makanan kesukaan anak dan dapat memasak sendiri sehingga lebih bersih, bergizi, dan sehat.
Menurut dia, program makan siang gratis dengan menu yang disamaratakan pasti sangat sulit diterima anak dengan beragam alasan, seperti tidak suka, alergi makanan tertentu, dan lain-lain.
“Bisa-bisa maksi gratis itu tidak dimakan oleh anak, kemungkinan dibuang dan mubazirlah uang negara,” kata dia.
Tak hanya itu, FSGI juga menolak wacana program makan siang yang akan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Retno bilang bahwa tidak semua sekolah di Indonesia mendapatkan BOS Afirmasi.
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengkritik program makan siang gratis ala Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang berpotensi mubazir.
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Prabowo Belum Mencari Pengganti Hasan Nasbi untuk Jabat Kepala PCO
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo
- Survei Rumah Politik Indonesia Publik Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran
- Presiden KSPSI Ajak Buruh Merayakan May Day di Monas yang Dihadiri Prabowo