FTA Ungkap Fakta Diskusi di Kemang yang Dibubarkan Si Rambut Kuncir Cs, Ternyata

"Itu sesuai arahan pihak keamanan hotel, itu tetap melanjutkan persiapan, artinya tidak ada masalah," kata Tata.
Berikutnya, mendekati jam 09.00 WIB, pihak FTA selaku panitia dipertemukan oleh manajemen hotel dengan pihak kepolisian. Dalam pertemuan ketiga pihak itu, pihak hotel menginginkan acara dibatalkan, alasannya khawatir terjadi kericuhan.
"Namun pihak kepolisian tetap mempersilakan melanjutkan acara dan memberikan jaminan kepada panitia bahwa acara akan berlangsung aman, dan menjamin demonstran tidak akan masuk mengganggu acara. Itu pihak kepolisian yang menjamin, sekitar jam sembilan," ungkap Tata.
Wakakin, menurut Tata, pihak kepolisian juga meminta agar panitia dan peserta acara jangan keluar hotel dan menemui massa aksi, karena khawatir terjadi bentrokan.
"Kami bilang, kami hanya di dalam saja. Setelah itu tamu-tamu mulai datang, termasuk Bung Refly," ujarnya.
Bersamaan dengan itu, manajemen hotel, aparat kepolisian, dan panitia, beberapa kali berkoordinasi terkait keamanan sebelum acara dimulai.
"Oke, jalan terus, jalan terus. Nah, sekitar 10.30 menjelang acara dimulai, terjadi penyerangan secara brutal dan anarkistis di dalam ballroom hotel. Mereka masuk, mengintimidasi panitia, tamu undangan dan memaki, mengancam, melempar, dan memukul meja segala macam," ungkap Tata.
Sementara di luar ruangan, panitia mendapat laporan telah terjadi pemukulan dan pengeroyokan dari pihak preman.
Dua petinggi FTA ungkap fakta soal diskusi di Kemang yang dibubarkan kelompok orang dipimpin FEK alias Si Rabuut Kuncir yang kini jadi tersangka.
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
- Kericuhan di Kemang, 10 Tersangka Ditangkap, Ada Barbuk Senjata, Lihat
- Rebutan Lahan di Kemang Ada yang Bawa Senjata Api, 9 Orang Jadi Tersangka
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
- Preman di Tangerang Mulai Disikatin Polisi
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi