Fuad: Studi Banding DPR Itu Bohong

Fuad: Studi Banding DPR Itu Bohong
Fuad: Studi Banding DPR Itu Bohong
JAKARTA - Ketua DPP Partai Hanura, Fuad Bawazier, meminta para anggota DPR RI dan DPD berhenti melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri dengan alasan studi banding. Sebab menurut Fuad, alasan studi banding itu bohong. "Gimana mau studi banding? Bahasanya saja mereka tidak mengerti. Apa yang mau di-studi banding-kan? Saya dulu kan juga anggota dewan," lontar Fuad Bawazier, di gedung DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (20/10).

Lebih jauh menurut Fuad, dalam kemasan studi banding anggota parlemen ke luar negeri itu, juga sering terjadi praktek titip surat perintah jalan (SPJ). "Sering itu. Anggota yang berangkat delapan, tapi SPJ yang ke luar negeri 15 orang," ungkapnya.

Fuad pun menyarankan, daripada kunker ke luar negeri, akan lebih bermanfaat jika para anggota parlemen ini mencermati APBN dari tahun ke tahun yang tidak lagi pro-rakyat. Begitu pula dengan omongan para pejabat eksekutif yang 'seenak perutnya' dan para menteri yang memang menurutnya sudah 'cacat' sejak lahirnya, hingga memalukan institusi kepresidenan.

"Di mata saya, itu Mensesneg Sudi Silalahi adalah pihak pertama yang harus di-reshuffle, karena dia tidak becus. Semua orang tahu Sudi itu orang dekat SBY. Tapi SBY itu memimpin sebuah negara demokrasi, bukan kerajaan," tegas Fuad pula.

JAKARTA - Ketua DPP Partai Hanura, Fuad Bawazier, meminta para anggota DPR RI dan DPD berhenti melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News