G30S, Front Kostrad Vs Halim, Mengapa Soeharto Tidak Diculik?

G30S, Front Kostrad Vs Halim, Mengapa Soeharto Tidak Diculik?
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya. Foto: Ricardo/JPNN

“Gerakan ini adalah suatu gerakan yang murni dan intern Angkatan Darat yang ditujukan melawan Dewan Jenderal,” tulis Crouch mengutip pengumuman Dewan Revolusi.

Menurut Crouch, percobaan kudeta terjadi karena makin kuatnya persekutuan antara Bung Karno dengan PKI yang membuat partai pengusung komunisme itu memperoleh kemajuan pesat dalam percaturan politik di Jakarta.

Crouch menyatakan tidak ada bukti adanya Dewan Jenderal yang merencanakan suatu aksi dalam waktu dekat untuk melawan PKI. 

Namun, desas-desus  itu dipercaya oleh PKI, para perwira Angkatan Udara maupun Angkatan Darat yang lebih menyukai Soekarno.

“Terdapat cukup bukti bahwa para perwira yang berpendirian lain itu memang mengkhawatirkan adanya kudeta yang akan dilancarkan oleh pimpinan Angkatan Darat,” papar Crouch di buku dengan judul asli ‘Army and Politics In Indonesia’ itu.

Kala itu, di sekitar Lapangan Merdeka atau kawasan Monas terdapat pasukan Batalyon 454 Jawa Tengah dan Batalyon 530 Jawa Timur. 

Kekuatan mereka masing-masing 1.000 pasukan.

Dua batalion itu berada di Jakarta untuk peringatan Hari Angkatan Bersenjata pada 5 Oktober 1965. 

Mengapa Soeharto yang juga perwira Angkatan Darat tidak menjadi sasaran penculikan G30S? 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News