Gabut Award, Hadiah PSI untuk DPR Terburuk Era Reformasi

Gabut Award, Hadiah PSI untuk DPR Terburuk Era Reformasi
Paripurna DPR. Foto: JPG

jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyerahkan Gabut Award kepada DPR RI periode 2014 - 2019. Penghargaan diberikan karena para wakil rakyat tersebut kinerjanya terburuk sejak Reformasi. 

Pengamat politik dari President University, Muhammad AS Hikam mengatakan, PSI berhak memberikan penghargaan terhadap individu maupun lembaga yang dinilai mengecewakan rakyat. 

“Aksi ini tentu saja merupakan bagian dari hak politik warganegara. Dalam konteks politik, hal itu juga merupakan bagian dari kritik PSI terhadap parpol mapan dan kadernya yang tidak perform dalam tugas di parlemen,” ujar Hikam, Selasa (2/4).

Dia menjelaskan, gabut atau gaji buta award tentu akan direspons secara negatif oleh DPR dan parpol di dalamnya. 

Namun, DPR sebaiknya melakukan refleksi dan introspeksi secara serius terhadap kinerja mereka.

“Kritik PSI ini ditopang oleh fakta dan bukti yang bisa dipertanggungjawabkan dan sudah banyak dilaporkan media. Termasuk survei terkait kepercayaan publik yang rendah thd politisi, parpol, dan DPR,” tutup Hikam.

Sebelumnya, Ketua Gerakan PSI Bersih-Bersih DPR, Daniel Simeon Tumiwa mengatakan, pemberian 'Gabut Award' ini sebagai penghargaan bahwa DPR RI periode 2014-2019 gagal mewakili rakyat.

“DPR-RI 2014-2019 sudah gagal dan menjadi parlemen terburuk sejak reformasi. Penghargaan ini kami berikan menindaklanjuti temuan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI) beberapa waktu lalu yang menyebut bahwa, kinerja DPR RI dalam masa sidang 1 tahun 2018-2019 ini, menjadi periode dengan kinerja terburuk sejak Reformasi,” ujar Daniel Simeon Tumiwa, di Lobby Gedung Nusantara III, Jakarta, Senin (1/4).

Gabut Award yang diserahkan PSI kepada DPR RI periode 2014 - 2019 mendapat apresiasi dari pengamat politik AS Hikam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News