Gaduh Vaksin Ketiga Ketika Alokasi dan Distribusi Vaksin di Indonesia Belum Merata

"Salahnya karena approach-nya bukan approach terhadap kelompok populasi, tapi approach terhadap birokrasi," ujarnya.
"Itu membuat semua kelompok populasi prioritas menjadi blur, menjadi kabur."
"Yang dilihat [pemerintah] bukan kelompok populasinya, tapi isi dari populasi ini belong ke organisasi mana. Dan ini membuat ketimpangan makin besar, karena sektor informal kita gede, banyak orang yang enggak belong to organisasi mana pun," tambahnya.
ABC Indonesia berusaha menghubungi Kementerian Kesehatan untuk mengetahui lebih rinci strategi alokasi vaksinasi di Indonesia dan dasar pertimbangannya, termasuk jika Kemenkes mengalokasikan jenis merek vaksin tertentu untuk kelompok usia atau kelompok rentan lainnya.
Salah satu staf ahli Kemenkes yang berhasil dihubungi mengaku "belum bisa" memberikan jawaban.
"Mohon maaf, setelah saya berdiskusi dengan tim, saya belum bisa berbagi data tersebut," jawabnya melalui pesan singkat.
Namun, ia mengonfirmasi kewenangan strategi alokasi dan distribusi vaksinasi ada di tangan Kemenkes.
"Betul [kewenangan ada di Kemenkes], berdasarkan beberapa faktor berbasis risiko, dan laju penyuntikan daerah tersebut."
Harry, warga Tangerang, Banten, bukan seorang tenaga kesehatan. Namun, lelaki tengah baya ini sudah memperoleh dosis ketiga vaksin bulan Juli lalu
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas