Gagal Panen Mengancam, Pendampingan Disiapkan
Senin, 21 Februari 2011 – 17:27 WIB
BOGOR - Untuk mewaspadai gagal panen yang bisa berdampak buruk terhadap ketahanan pangan nasional, Kementrian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan program pendampingan ke seluruh sentra pertanian di tanah air. Menteri Pertanian, Suswono di Istana Bogor, Senin (21/2), mengungkapkan adanya laporan gagal panen akibat hama dan musim dari 193 Kabupaten di 11 Provinsi yang merupakan sentra penghasil padi.
Namun kondisi tersebut diyakini masih bisa diatasi oleh Kementan Pertanian dengan program pendampingan. Bahkan Suswono optimis produksi beras naik 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. "Kita siagakan penuh para penyuluh di dinas-dinas pertanian, supaya mekanisme laporan dari petani itu sampai. Artinya masalah yang ada di daerah, bisa segera diatasi. Kami yang ada di pusat ini siap untuk terjun ke lapangan," kata Suswono.
Baca Juga:
Ditambahkan, di 193 kabupaten sentra padi, Kementan akan menyiapkan masing-masing satu peneliti untuk mendampingi dan memantau persoalan yang terjadi di lapangan. Menurutnya, aparatur pemerintah daerah masih kurang tanggap terhadap masalah yang dihadapi petani mereka.
"Laporan yang mengandalkan Bupati atau dinasnya itu masih kurang. Mereka kurang tanggap terhadap kasus hama penyakit. Karena itu kita sudah siapkan beberapa langkah antisipasi," kata menteri asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
BOGOR - Untuk mewaspadai gagal panen yang bisa berdampak buruk terhadap ketahanan pangan nasional, Kementrian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan
BERITA TERKAIT
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta