Gagal Raih Poin, Djanur Salahkan Emosi Pemain

Gagal Raih Poin, Djanur Salahkan Emosi Pemain
Djadjang Nurdjaman. Foto: JPNN.com

jpnn.com - BANDUNG - Persib Bandung mulai resah gagal lolos ke 8 besar Indonesia Super League (ISL). Pasalnya, usai libur panjang, permainan Persib tak kunjung membaik. Persib kini terkunci di posisi juru kunci 4 besar ISL Wilayah Barat karena gagal meraih poin saat bertandang ke Padang.

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, mengakui pemainnya sedang tidak dalam performa terbaik. Salah satu penyebabnya adalah emosi pemain yang mudah terpancing lawan.

Saat dikalahkan Semen Padang, top skor sementara Persib Bandung, Ferdinand Sinaga, terkena kartu merah sehingga tidak bisa turun saat Persib menghadapi Persijap Jepara (19/8). Padahal, pemain berjuluk The Dragon itu baru saja absen saat Persib dijamu Persija Jakarta (10/8), lantaran terkena akumulasi kartu kuning.

"Kelihatannya seperti itu, mudah terpancing, dan ini artinya keuntungan buat mereka, jadi enggak bisa main lagi besok (di laga berikutnya, red). Semoga itu bisa jadi pelajaran," kata Djanur seperti dilansir Radar Bandung (JPNN Grup), Senin (18/8).

Ia juga menyayangkan konsentrasi pemainnya yang sering tidak fokus di tengah pertandingan. Hal itu tercermin saat menghadapi Semen Padang. Pada laga itu, Persib kebobolan dua gol hanya selang satu menit.

"Ya, itu juga yang perlu dievaluasi, soal konsentrasi pemain. Hanya selang satu menit kita kemasukan dua gol, dari gol kedua ke ketiga," ungkapnya. (yan/abu/jpnn)


BANDUNG - Persib Bandung mulai resah gagal lolos ke 8 besar Indonesia Super League (ISL). Pasalnya, usai libur panjang, permainan Persib tak kunjung


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News