Gagal Tembus Akabri, Jualan Tongseng di Jatinegara
Selasa, 29 Oktober 2013 – 08:09 WIB
Di sebelah barat joglo tersebut, tinggal ayah Sutarman, Paidi Pawiro Mihardjo, dan Semi, istri terusannya. Ibu kandung Sutarman sudah wafat karena kanker. Sayangnya, ketika Jawa Pos datang, Paidi Pawiro bersama keluarga besarnya sudah berangkat ke Jakarta untuk menghadiri pelantikan anaknya sebagai Kapolri.
Sabtu malam, keluarga Paidi menggelar kenduri selamatan atas pelantikan Sutarman sebagai orang nomor satu di Polri tersebut. "Kami mendoakan agar Bapak sukses dalam mengemban amanah," kata Parji yang berdinas di Polsek Weru, Sukoharjo, itu.
Nama Sutarman di Dusun Dayu dikenal sebagai figur yang eling sangkan parane dumadi (selalu ingat asal usul). Dusun Dayu berada di pelosok Sukoharjo. Dari pusat kota menuju dusun itu, perjalanan berkelok-kelok dan menerobos perbukitan yang lebat dengan pohon kapuk randu yang di kalangan masyarakat tradisional Jawa dikenal sebagai pohon tempat bersarangnya hantu.
"Tarman itu ulet. Dengan saya bisa dibilang tunggal sarung karena kami sering tidur bersama dengan selimut satu sarung," ungkap Slamet Riyanto, teman sepermainan Sutarman, saat ditemui di rumahnya, sekitar 100 meter di belakang rumah keluarga Sutarman. Rumah Slamet sederhana, khas rumah di desa, dengan dinding kayu dan lantai berplester semen.
SELASA pagi (29/10) ini tongkat komando kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) resmi dipegang Komjen Sutarman. Anak petani dari pelosok desa
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor