Gaikindo: Di Bidang Biodiesel, Indonesia Terdepan

Gaikindo: Di Bidang Biodiesel, Indonesia Terdepan
Ilustrasi solar B20. Foto: google

Sebelumnya, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan dalam acara Indonesia Biodiesel Leader Forum yang diselenggarakan Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) di Jakarta, Jumat (8/11), mengingatkan pentingnya kampanye atau sosialisasi dan promosi besar-besaran terhadap biodiesel.

"Perlu kampanye besar-besaran. Yang penting juga, gandeng Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia). Saya yakin, bisnis ini akan terus membesar," kata Jonan.

Menurut Jonan, Aprobi perlu melakukan kampanye yang baik secara konsisten kepada masyarakat sehingga tak ada penolakan bila harga biodiesel mengalami kenaikan atau penyesuaian.

Selain itu, lanjutnya, Aprobi perlu duduk bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya untuk membicarakan standar kualitas B30 yang baik agar tidak mengurangi kinerja mesin.

Jonan meyakini Pemerintah Indonesia konsisten untuk menerapkan kebijakan B30, B50, hingga B100 ke depan sesuai dengan harapan Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Aprobi juga memberikan apresiasi kepada Jonan yang selama menjabat sebagai Menteri ESDM memberikan dukungan penuh terhadap industri sawit tanah air, termasuk dalam penetapan kebijakan mandatori B20 dan B30.

"Kami menghargai upaya yang dilakukan Pak Jonan yang selama menjabat sebabagi Menteri ESDM selalu memberi dukungan penuh pada industri sawit selama ini," ujar Ketua Umum Aprobi Master Parulian Tumanggor. (antara/jpnn)

Menurut Ketum Gaikindo, Yohanes Nangoi, di bidang biodiesel, Indonesia terdepan di mana negara lain paling banter hanya 7 persen, sementara Indonesia berani 20 persen (B20). Tahun depan bahkan naik ke B30.


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News