Gairah Fotografi Bareng Model-Model Impor

Gairah Fotografi Bareng Model-Model Impor
LINTAS BANGSA: Dari kiri, Isabella Tan, Christina Helen, Mat Hasan Putra (pemilik agensi), dan Martyna Tasiemska di Surabaya Town Square.(Dimas Alif/Jawa Pos)

Bekerja di Indonesia, ungkap Lera, adalah pengalaman yang menyenangkan. Meski jauh dari negara asal, penyuka adventure itu merasa Indonesia bagaikan surga petualangan. ’’Karena basic-nya saya memang suka traveling, jadi tidak masalah,’’ ujarnya. Bekerja pun terasa bagaikan hiburan.

Ada lagi model asal Polandia, Natalia Popis, yang lebih dulu datang ke Indonesia. Berbeda dengan Lera yang ketagihan mi ayam, Natalia justru ketagihan menu vegetarian seperti tahu dan tempe. ’’Saya agak takut mencoba makanan. Makannya cuma salad,’’ cerita model 19 tahun tersebut.

Tapi, suatu ketika, dia juga pernah kecolongan. Saat itu Natalia bersama rombongan menghabiskan liburan saat senggang pemotretan. Mereka meluncur ke Bromo dengan kendaraan pribadi. Udara yang dingin dan mata yang mengantuk membuat rombongan berhenti sejenak untuk mengisi perut.

’’Pilihannya cuma soto. Padahal, saya tidak suka soto. Kelihatannya seperti pipis,’’ ujarnya. Namun, tak disangka, obrolan yang mengasyikkan di antara mereka membuat Natalia tanpa sadar menyendokkan kuah soto ke mulutnya. Sedikit demi sedikit, akhirnya tandas juga.

’’Waktu itu saya kaget sekali. Teman saya diam saja. Setelah habis, baru diberi tahu ’Natalia, kamu habis makan apa?’ Saya makan tanpa sadar. Ternyata rasanya enak juga,’’ ujarnya tersipu.

Bekerja sama dengan orang Indonesia dirasakan model bertinggi 177 cm dan berat 50 kg itu penuh kejutan. Pernah dia bersemangat sekali saat didandani seorang make-up artist cilik asal Surabaya, Aisyah Laila. Saat itu Aisyah mendandaninya dengan edible make-up dari meises, cokelat warna-warni. ’’Idenya menarik, apalagi dia masih sangat muda,’’ ujarnya.

Bergaul dengan orang Indonesia juga mengajarkannya banyak hal tentang sopan santun. Saat makan bersama, misalnya. Mereka akan saling menunggu dan tidak mendahului untuk makan. Begitu juga tentang cara mengucapkan permisi saat melintas di hadapan orang. ’’Saya senang mempelajari kultur orang Indonesia,’’ ujarnya.

Cerita lain datang dari model paling anyar yang menjejakkan kaki di Indonesia, Martyna Tasiemska, asal Polandia. ’’Saya cinta terang bulan,’’ katanya lantang seraya tertawa. Yamartabak manis itu benar-benar membuatnya jatuh cinta pada cicipan pertama. Untunglah, Martyna bukan model yang paranoid pada kegemukan. Beratnya juga masih ideal pada angka 49 kg dengan tinggi 175 cm. Sebentuk terang bulan pun bisa dihabiskannya dalam waktu sekejap.

Wajah-wajah ayu para model terus bermunculan. Mereka menghiasi billboard, panggung catwalk, cover majalah, dan lain-lain. Di antara wajah-wajah itu,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News