Gaji Pegawai Perhutani tak Naik sejak 2013, Aksi di Monas

Gaji Pegawai Perhutani tak Naik sejak 2013, Aksi di Monas
Ribuan pegawai Perhutani menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (27/3). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ribuan pegawai Perhutani menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Monas, Jakarta, Selasa (27/3), menuntut kenaikan gaji hingga 50 persen.

Massa dari Jawa dan Madura itu sengaja menggelar demo di Kawasan Monas, lantaran lokasinya berdekatan dengan Kantor Kementerian BUMN.

Ribuan massa bergerak dari daerah asal pada Senin (26/3) sore dan tiba di Jakarta, dengan titik kumpul Masjid Istiqlal, pada Selasa subuh.

Dari Perum Perhutani dari KPH Mantingan dan Kebonharjo misalnya, memberangkatkan 200 pegawai.

Ketua Serikat Karyawan (Sekar) Perum Perhutani DPD KPH Mantingan Marsono menjelaskan, inti dari aksi yang digelar di kompleks Monas ini menuntut peningkatan kesejahteraan karyawan. “Salah satunya, kenaikan gaji yang tak naik lima tahun terakhir,” ujarnya.

Diatakan, sejak 2013 mereka tak merasakan kenaikan gaji. Pria yang juga sebagai Asper BKPH Ngiri ini berpendapat, kenaikan pertumbuhan ekonomi setiap tahun harusnya diiringi dengan kenaikan gaji para karyawan Perhutani.

”Minimal 10 persen dari take home pay dari beberapa variabel gaji. Karena ada pertumbuhan ekonomi, ya gaji kita harusnya mengikuti,” jelasnya.

Mereka juga meminta karyawan yang masih honorer segera diangkat. Mereka juga mendesak agar promosi jabatan bagi pegawai Perhutani dilakukan transparan. Mereka juga menuntut peningkatan fasilitas BPJS.

Ribuan pegawai Perhutani pada Selasa (27/3) pagi menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Monas, menuntut kenaikan gaji hingga 50 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News