Gaji Telat Pengaruhi Performa

Gaji Telat Pengaruhi Performa
Cornelis Kaimu (Persebaya) dan Michael Yansen Orah (Barito) di Gelora 10 Nopember, 21/03/11. Foto: Farid Fandi/Jawa Pos
SURABAYA - Keterlambatan gaji dituding sebagai faktor non teknis pengganggu performa Persebaya di kancah Divisi Utama. Untuk menang atas Barito Putra 3-2 (1-1) di Gelora 10 Nopember kemarin (21/3), mereka tetap butuh penalti seperti laga-laga sebelumnya.

Barito mencuri gol lebih dulu melalui sontekan Bienvenue Dieudonne Nnengue di menit ke-5. Lalu Persebaya membalik keadaan dengan eksekusi penalti Sackie Doe di menit 15 dan tandukan Charles Orock di menit ke-49. Pada menit ke-70, Sackie Doe menambah keunggulan timnya menjadi 3-1. Barito memperkecil kedudukan menjadi 3-2 melalui eksekusi tendangan bebas Amirul Mukminin di menit ke-75. 

Penguasaan bola kedua tim sebenarmya relatif berimbang. Tapi para pemain Barito terkesan terlalu hati-hati dalam menjaga para penyerang Persebaya, apalagi saat di dalam kotak penalti. Hal itu justru membuat pertahanan Laskar Antasari "julukan Barito- banyak celah. Sehingga duet Charles Orock dan Cornelis Kaimu beberapa kali lolos dari penjagaan.

"Para pemain kami terlalu hati-hati menghadapi pemain Persebaya apalagi saat di dalam kotak penalti. Mereka takut terkena penalti, karena penalti untuk Persebaya di kandang sudah menjadi rahasia umum," tegas M Arifin asisten manajer Barito usai pertandingan.

SURABAYA - Keterlambatan gaji dituding sebagai faktor non teknis pengganggu performa Persebaya di kancah Divisi Utama. Untuk menang atas Barito Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News