GameFi Berbasis NFT Banyak Diminati, Begini Prediksi CEO Indodax

GameFi Berbasis NFT Banyak Diminati, Begini Prediksi CEO Indodax
CEO INDODAX Oscar Darmawan. Foto dok INDODAX

Pada 2021 saat kripto sedang memasuki fase bullish, industri GameFi sangat berpotensi bagus. Terlebih saat itu banyak sekali investor institusi banyak terjun ke kripto.

"Potensi GameFi di masa mendatang saya prediksi sangat besar. Bahkan mungkin Perusahaan game ternama seperti Sony, Activision, Electronic Arts, dan lainnya bisa saja terjun ke dunia GameFi. Ini yang membuat ekosistem GameFi ini akan semakin ramai dan secara tidak langsung awareness terhadap GameFi juga akan semakin luas," jelas Oscar.

Indodax selaku crypto exchange memperjualbelikan token gaming seperti Axie Infinity (AXS), Sandbox (SAND), Stepn (GMT). Dilihat secara market Indodax, token AXS pernah mendapatkan kenaikan sebesar 69% dengan perbandingan dari 1 Januari 2023-1 Februari 2023.

Token SAND pernah mendapatkan kenaikan sebesar 124% dengan perbandingan dari 1 Januari 2023-7 Februari 2023. Sandbox (SAND) bertengger di urutan ke 46 berdasarkan CoinMarketCap dan Axie Infinity (AXS) bertengger di urutan ke 56. Ini menandakan kedua token gaming ini cukup likuid dan kita bisa melihat bahwa potensi GameFi cukup cerah di depan.

"Tidak hanya token ini, di Indodax juga kami menjual token gaming buatan anak bangsa seperti DuckieLand (MMETA) ataupun VC Gamers (VCG) yang sudah listing tahun lalu. Token game baik itu buatan luar maupun lokal bisa diperjualbelikan oleh para member di market Indodax. Tidak hanya menjadi market token game luar, selalu pelaku industri saya juga ingin mendorong pertumbuhan token game dalam negeri," tambah Oscar.

Meski masa depan dari konsep GameFi Play to Earn ini cukup cerah nyatanya industri ini cukup mengalami beberapa tantangan, salah satunya terkait tujuan memainkan permainan ini.

"Kadang para gamer hanya berfokus untuk mendapatkan reward kripto yang dihasilkan dari game ini. Jadi tujuannya memang sudah berbeda dengan memainkan game konvensional pada umumnya. Apalagi di tahun lalu saat kripto sedang memasuki fase bearish, keinginan orang orang untuk memainkan GameFi ini cenderung menurun karena harga kripto saat itu sedang anjlok," sebutnya.

"Berbeda dengan game konvensional lainnya yang sudah ada dari dulu bahkan sudah menelurkan sampai berbagai edisi namun tetap exist sampai sekarang, saya berharap game ini pun dapat bernasib sama dimana para pemainnya juga bisa bermain secara jangka panjang," tambahnya.

Konsep dari GameFi ini berbeda dengan game pada biasanya. Selain karena Gamefi ini berjalan di atas teknologi blockchain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News