'Gamer' Bersanding Dengan Atlet Olahraga Lain di Asian Games Indonesia 2018

Eddy menjelaskan, seperti halnya atlet cabang olahraga lainnya, atlet e-sports juga memiliki persiapan fisik yang harus dilakukan.
"Karena otak kita dipacu kalau bisa 100 persen jadi badan harus fit, jadi latihan fisik untuk atlet e-sports ya tujuannya agar badannya fit."
Ia menyebut atlet e-sports tak ubahnya atlet profesional lain.
"Kalau gamers memang tidak memperhatikan badan, kalau atlet e-sports beda, mereka punya jadwal yang sama seperti olahragawan yang lain."
Penuturan Eddy dibenarkan oleh Setia Widianto (22), atlet e-sports Indonesia dari cabang Pro Evolution Soccer atau PES.
Menjelang tanding, ia justru tak mau kelelahan.
"Kalau misalkan besok bertanding, sehari sebelumnya harus sudah jaga ketahanan tubuh seperti tidur teratur. Nggak bisa kalau besok bertanding hari ini tidurnya acak-acakan, karena kondisi fisik prima itu benar-benar dibutuhkan di games (e-sports)," ujar pemuda asal Bandung yang mulai mengenal games sejak usia kanak-kanak ini.
Widi, begitu ia akrab disapa, juga berpendapat bahwa games yang masuk dalam e-sports membutuhkan komitmen dan keseriusan.
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya