Ganda Putri Indonesia Pikul Beban Berat di Japan Open
Jika tidak ada perbaikan juga, Eng sudah mengultimatum akan mencoret kedua pasangan dari perebutan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020. Sebagai pendamping Greysia/Apriyani, dirinya akan mengambil pemain dari pelatnas pratama. ''Lihat dulu sampai akhir tahun ini,'' tegas Eng.
Selama ini, ganda putri pelapis di sektor pratama juga terus diberikan kesempatan tampil di BWF Tour bersama para seniornya. Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva ataupun Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto bisa menjadi opsi jika memang Della/Anggia dan Ketut/Rizki benar-benar gagal. ''Nanti lihat dulu lah hasilnya. Saya ingin pelapis ini bisa kasih bukti dulu,'' urai Eng Hian.
Para pemain memilih menyikapi perombakan skuat ini secara positif. Ketut, misalnya. Dia tertantang untuk memberikan bukti yang diminta Eng. Pebulu tangkis Suryanaga Surabaya itu berjanji menampilkan kemampuan terbaiknya. ''Selama ini saya juga all out. Tapi memang belum ada kesempatan untuk juara. Selanjutnya saya akan lebih maksimal,'' tuturnya. (nap/na)
Eng Hian berencana merombak skuatnya sepulang dari tur di tiga turnamen Japan Open, China Open dan Korea Open bulan ini.
Redaktur & Reporter : Adek
- Japan Open 2023: Kena Tikung dari He Bingjiao, Gregoria Mariska Soroti Hal Ini
- Hasil Japan Open 2023: Jojo ke Final, Jorji Kena Tikung
- Japan Open 2023: 2 Strategi yang Membawa Jonatan Christie Bungkam Jago India
- Gagal ke Final Japan Open 2023, Fajar/Rian Sanjung Duo Taiwan
- Japan Open 2023: Drama 3 Gim, Jonatan Christie Melangkah ke Final
- Perjuangan Pemuda India untuk Bangkit di Japan Open 2023