Gandeng doctorSHARE, Pertamina Sediakan Layanan Rumah Sakit Apung di Papua

Gandeng doctorSHARE, Pertamina Sediakan Layanan Rumah Sakit Apung di Papua
PT Pertamina International Shipping (PIS) mengumumkan kerja sama dengan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) dengan menyediakan medis RS apung di Papua. Foto: dok Pertamina

“RSA Nusa Waluya II rencananya akan melayani selama 45 hari di Papua dengan target hingga 5000-7000 pasien, termasuk untuk operasi minor maupun mayor,” kata Tutuk Utomo Nuradhy.

Untuk itu, lanjutnya, PIS dan doctorSHARE membuka kesempatan bagi para relawan tenaga medis untuk membantu menyediakan layanan kesehatan di RSA Nusa Waluya II pada periode pelayanan tersebut.

Pendaftaran relawan dibuka mulai Senin (20/11).

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly selaku Dewan Penasehat dari doctorSHARE mengapresiasi bantuan yang disalurkan oleh PIS untuk RSA Nusa Waluya II, yang akan melayani fasilitas kesehatan di Papua Barat pada Desember mendatang.

“Uluran tangan dari para donatur yang peduli bisa memberikan bantuan aksesibilitas kesehatan, terutama untuk masyarakat kami yang berada di pelosok dan pulau-pulau terpencil. Saat ini, doctorSHARE telah memberikan pelayanan medis lebih kepada 350 ribu orang, dan tentunya akan terus bertambah,” papar Yasona.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan apa yang dilakukan oleh doctorSHARE adalah hal luar biasa.

Para tenaga medis dan seluruh pihak yang mendukung bekerja dengan hati membantu pemerintah memberikan layanan kesehatan, mulai dari operasi medis, intervensi kesehatan ibu dan anak, serta rumah sakit kecil di daerah yang kesulitan akses.

“Lalu saya mendengarkan apa yang dibutuhkan oleh docterSHARE, pertama kebutuhan alat medis lalu kedua adalah kebutuhan operasional termasuk bahan bakar kapal,” kata Budi.

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengumumkan kerja sama dengan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) dengan menyediakan medis RS apung di Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News