Gandeng Pemda, Bea Cukai Lakukan Ini untuk Evaluasi Pemanfaatan DBHCHT 2022

Gandeng Pemda, Bea Cukai Lakukan Ini untuk Evaluasi Pemanfaatan DBHCHT 2022
Kanwil Bea Cukai Jateng DIY menjadi salah satu narasumber dalam dialog interaktif dengan tema 'Optimalisasi DBHCHT untuk Kesejahteraan Petani Tembakau' yang diadakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah di MJTV Magelang, pada Kamis (8/12). Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, SEMARANG - Bea Cukai bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) dan aparat penegak hukum lainnya menggelar berbagai kegiatan terkait evaluasi sekaligus pemanfaatan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2022.

Hal ini dilakukan untuk menjalankan amanat dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.07/2021 tentang Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi DBHCT.

“Di akhir tahun ini, Bea Cukai bersama pihak-pihak terkait perlu melakukan koordinasi dan evaluasi terkait pemanfaatan DBHCHT selama 2022," kata Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhan, Senin (26/12).

Dia menjelaskan DBHCHT merupakan penerimaan negara dari sektor cukai hasil tembakau yang dibagi hasilkan kepada pemerintah daerah dengan komposisi sesuai yang ditetapkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Komposisinya, yakni meliputi 10 persen untuk bidang penegakan hukum, 40 persen bidang kesehatan, dan 50 persen bidang kesejahteraan masyarakat.

Hatta menyebutkan evaluasi pemanfaatan DBHCHT dilakukan Bea Cukai di beberapa wilayah, seperti wilayah Bandung Raya, Cimahi, Majalengka, Mojokerto, dan Sumenep.

“Evaluasi pemanfaatan DBHCHT ini dilakukan untuk mengetahui kendala, kekurangan, serta menemukan perencanaan untuk pemanfaatan DBHCHT yang lebih efektif di tahun selanjutnya," jelasnya.

Selain evaluasi, Bea Cukai juga menggelar beberapa kegiatan lainnya terkait pemanfaatan DBHCHT.

Bea Cukai menggandeng Pemda evaluasi pemanfataan DBHCHT 2022, ini yang dilakukannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News