Ganjar Akan Tertimpa Musibah Jika Tak Memihak Warga Wadas

Ganjar Akan Tertimpa Musibah Jika Tak Memihak Warga Wadas
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat wawancara program Ngompol (Ngomongin Politik) JPNN.com, Jakarta, Rabu (12/8). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menyatakan respons tidak perlu ditakuti yang disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terkait pengepungan warga Desa Wadas oleh aparat hukum dengan senjata lengkap patut disayangkan.

Menurut Jamiluddin, sebagai gubernur, Ganjar seharusnya tidak membiarkan warganya dikepung aparat hukum dengan senjata lengkap.

"Sebab, warga Desa Wadas bukan rakyat yang melakukan tindak pidana yang membahayakan keamanan. Warga Desa Wadas hanya mempertahankan hak kepemilikan tanahnya untuk kelangsungan hidup keluarganya," kata Jamiluddin kepada wartawan, Rabu (9/2).

Akademisi Universitas Esa Unggul itu juga menyarakan warga dalam kondisi seperti itu seharusnya mendapat perlindungan dari pemimpinnya. Namun, sayangnya Ganjar sebagai gubernur tidak melakulan hal itu.

"Ganjar justru tidak ngemong dan melindungi rakyatnya saat menghadapi masalah yang berkaitan dengan hajat hidupnya. Keberpihakan Ganjar kepada rakyat sama sekali tak terlihat," lanjutnya.

Tak hanya itu, mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu juga menyatakan sikap Ganjar tersebut menghapus semua pencitraan dirinya selama ini.

"Ganjar yang dikesankan sosok yang dekat dan peduli rakyat tak terbukti sama sekali. Masyarakat dipertontonkan sosok Ganjar sebenarnya," ujar Jamiluddin.

Jamiluddin juga memperkirakan Ganjar akan tertimpa musibah politik pada 2024 mendatang jika tidak berpihak kepada warga.

Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menyatakan respons Ganjar Pranowo terhadap permasalahan di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah itu bisa menggerus elektabilitasnya untuk maju pada Pilpres 2024

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News