Nasir Djamil: Ada Indikasi Polisi Represif kepada Masyarakat di Desa Wadas

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil mengaku sudah menyaksikan beberapa video yang merekam persoalan di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa (8/2).
Hasilnya, kata dia, terlihat jelas aksi aparat kepolisian yang menindas warga Desa Wadas yang keberatan terhadap upaya pengukuran lahan di wilayah mereka.
“Saya perhatikan video yang tersebar adanya indikasi tindak represif aparat terhadap masyarakat di Wadas," kata Nasir Djamil pada Rabu (9/02/2022) di Jakarta.
Diketahui terjadi aksi pengepungan aparat kepolisian di Desa Wadas pada Selasa kemarin saat anggota Korps Bhayangkara mengawal proses pengukuran lahan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Menurut Nasir Djamil, beberapa warga Desa Wadas bahkan ditahan saat terjadi aksi pengepungan.
Dia menyebut warga ditahan untuk diperiksa dugaan melanggar Pasal 212 KUHP dengan alasan membunyikan kentongan dan berkumpul saat polisi atau petugas BPN datang.
Legislator Fraksi PKS itu berharap rakyat jangan sampai menjadi korban dari persoalan pengukuran lahan.
Dia berjanji mengawal aspirasi masyarakat Desa Wadas menyikapi sengkarut pengukuran lahan untuk proyek Bendungan Bener itu.
Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil mengaku sudah menyaksikan beberapa video yang merekam persoalan di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa (8/2). Apa kesimpulan dirinya setelah melihat video itu? ini kata legislator Fraksi PKS itu.
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!