Ganjar Bertanya Soal Pelanggaran HAM, Jawaban Prabowo Kurang Tegas

Ganjar Bertanya Soal Pelanggaran HAM, Jawaban Prabowo Kurang Tegas
Ganjar Pranowo menanyakan soal isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) kepada Prabowo Subianto (kemeja biru) saat debat kandidat Pilpres 2024 RI di kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12). Foto Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Capres nomor urut tiga pada Pemilu 2024 Ganjar Pranowo melemparkan pertanyaan kepada Prabowo Subianto dalam debat perdana yang diadakan KPU, Selasa (12/12) malam.

Pertanyaan dari Ganjar itu seputar dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang sampai sekarang dianggap belum tuntas.

Dalam kesempatannya, Ganjar menyinggung peristiwa pelanggaran HAM berat di antaranya insiden 1965, peristiwa Talangsari, Lampung, hingga kasus menghilangnya sejumlah mahasiswa.

"Kalau Bapak ada di situ, apakah Bapak akan membuat Pengadilan HAM dan membereskan rekomendasi DPR? Kedua, apakah bapak bisa menemukan di mana mereka, dikubur agar bisa berziarah?" tanya Ganjar kepada Prabowo.

Mendapat pertanyaan tersebut, Prabowo tidak menjawab dengan tegas. Dia malah menyinggung isu HAM selalu dibahas setiap pemilu digelar lima tahun sekali.

Prabowo juga meminta kepada Ganjar agar menanyakan itu kepada Mahfud MD, yang merupakan cawapres nomor urut tiga yang kini menjabat Menko Polhukam.

"Pak Ganjar, Anda sebut tahun 2009, kan jadi sekian tahun yang lalu kan dan masalah ini ditangani justru oleh (calon) wakil presiden Anda ya. Jadi, apa lagi mau ditanya kepada saya, saya sudah menjawab," jawab Prabowo.

Capres dari Koalisi Indonesia Maju itu pun menyampaikan bahwa jawabannya bisa dilihat dari rekam jejak digital.

Prabowo Subianto tidak menjawab dengan tegas pertanyaan dari Ganjar Pranowo seputar kasus pelanggaran HAM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News