Ganjar dan Mbah Jumadi Berbagi Cerita di Gubuk Reyot itu

Ganjar dan Mbah Jumadi Berbagi Cerita di Gubuk Reyot itu
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Mbah Jumadi. Foto: Humas Pemprov Jateng

Ganjar hanya berpesan kepada Kades, TKSK dan masyarakat untuk lebih peduli. Dia berharap, segala kebutuhan Mbah Jumadi sehari-hari bisa dipenuhi dengan baik.

"Saya juga minta tempat tinggalnya dibersihkan, kesehatan dicek terus dan dipastikan mendapat kebutuhan sehari-hari. Alhamdulillah pak Kades, TKSK dan warganya peduli," tegasnya.

Sementara itu, menurut Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Jarwanto, Mbah Jumadi adalah penganut Kejawen yang tidak akan pernah mau meninggalkan rumahnya.

"Dia itu tidak mau pergi alasannya karena seluruh keluarganya meninggal di desa itu. Kalau dia pergi, katanya siapa yang mendoakan," kata 

Sudah tak terhitung orang-orang merayu Mbah Jumadi. Mulai dari kepala desa, camat, bupati hingga saat ini gubernur.

"Tapi tetap tidak mau. Mbahnya tidak mau meninggalkan tempat kelahirannya," imbuhnya.

Hal itulah yang membuat warga pasrah. Warga hanya bisa membangunkan rumah sederhana, memberikan makanan, pakaian serta uang.

"Kondisinya sehat, hanya memang sudah lansia. Kami selalu mengawasi bersama-sama," kata Jarwanto. (jpnn)

Gubernur Jawa Tengah mengajak Mbah Jumadi untuk tinggal di Panti Sosial milik pemerintah di Ungaran.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News