Ganjar: Daripada Menghukum Lebih Baik Membangun Kesadaran

Ganjar: Daripada Menghukum Lebih Baik Membangun Kesadaran
Gubernur Ganjar Pranowo saat merayakan Tahun Baru 1442 Hijriah. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Peringatan menyongsong tahun baru hijriah 1442 H di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah digelar sangat sederhana di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (19/8) malam.

Selain doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara, juga dilakukan penyerahan santunan kepada keluarga korban meninggal karena COVID-19, anak yatim, dan kaum dhuafa.

Momentum tersebut digunakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat Jawa Tengah.

Pesannya adalah agar seluruh masyarakat bersama-sama membangun kesadaran taat pada protokol kesehatan dan membangun kemanusiaan yang lebih tinggi. Terlebih saat ini masalah COVID-19, baik di Jawa Tengah maupun di Indonesia, belum selesai.

"Ini kesempatan untuk menyampaikan kepada masyarakat, yuk kita bangun kesadaran bareng-bareng, taat pada protokol kesehatan yuk, dan kita tidak boleh patah semangat. Kita bisa bangkit memasuki tahun baru ini sehingga mental kita selalu tetap membara," katanya usai acara didampingi Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen dan Ketua MUI Jateng Ahmad Daroji.

Ganjar menjelaskan hari ini sangat penting untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat tersebut. 

Dia ingin kesadaran tersebut dibangun berdasarkan komunitas berbasis masyarakat sehingga keberadaan Jogo Tonggo dan perluasannya ke lingkup yang lebih kecil menjadi sangat penting.

"Daripada menghukum lebih baik membangun kesadaran meskipun sebagai pemerintah kita tidak bisa untuk tidak menegakkan hukum. Tidak bisa, (hukum) harus tetap ditegakkan tetapi kalau kesadaran dibentuk akan lebih baik," jelasnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat Jawa Tengah terkait kedisiplinan protokol kesehatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News