Ganjar Kecewa ada Pasien Positif Corona tak Jujur, Puluhan Tenaga Medis jadi Korbannya
"Kejujuran itu paling penting. Sebab, yang paling berbahaya dari Covid-19 adalah orang tanpa gejala (OTG), mereka yang tidak memiliki gejala apapun namun ternyata terinfeksi. Nah, orang-orang semacam ini harus jujur saat melakukan pemeriksaan medis," kata dia.
Masyarakat lanjut dia tidak perlu takut dan menutup-nutupi apabila mereka memang diduga tertular Covid-19.
Caranya simpel, masyarakat cukup menerangkan riwayat kontak, apakah pernah bepergian dari daerah zona merah dan lainnya.
"Jangan takut, tidak akan diapa-apain. Justru kalau tidak jujur, yang bahaya itu orang di sekitar kalian dan tenaga medis. Buat apa negara sudah mempersiapkan pertahanan bagus, kalau masyarakatnya masih tidak jujur," tegasnya.
Ketidakjujuran itu lanjut Tirta akan merusak sistem yang telah dibangun. Masyarakat tidak perlu takut, kalau memang dinyatakan OTG dan dalam kondisi sehat, mereka hanya akan dikarantina di rumah dan diawasi oleh tenaga medis.
"Rasah wedhi (nggak usah takut), ra bakal dikapak-kapakke (tidak akan diapa-apakan). Malah enak dikei vitamin karo panganan (malah enak dikasih vitamin dan makanan," tutup dokter yang juga pernah ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 itu.
Berikan Bantuan
Dalam kesempatan itu, Dokter Tirta juga memberikan sejumlah bantuan kepada Pemprov Jateng. Bantuan di antaranya coverall Hazmat 1000 pcs, kacamata untuk medis 100 pcs, masker N95, masker kain, vitamin dan bantuan-bantuan lain.
Sebanyak 46 tenaga medis rumah sakit terjangkiti covid-19 karena ada pasien yang tidak jujur saat pemeriksaan.
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi