Ganjar-Mahfud Ingin Cegah Praktik Korupsi Melalui Sistem Digital Nasional

Ganjar-Mahfud Ingin Cegah Praktik Korupsi Melalui Sistem Digital Nasional
Paslon capres-cawapres dari koalisi PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo Ganjar Pranowo-Mahfud MD terlihat ceria setelah memperoleh nomor urut 3 pada pengundian nomor urut Peserta Pilpres 2024 dalam rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Selasa malam (14/11/2023). Foto: Ricardo/jpnn.com

"Dengan hadirnya internet yang inklusif atau mudah untuk diakses, ini akan meningkatkan produktivitas pada kegiatan digital.

Misal, adanya kemudahan di sektor ekonomi digital seperti adanya kemudahan bagi pelaku UMKM digital (e-commerce), pelaku usaha start-up, hingga kemudahan dalam penciptaan aplikasi anak bangsa," ujar Roby.

Ganjar-Mahfud berpandangan potensi ekonomi digital di Indonesia itu besar, sekitar Rp 4,531 triliun.

Namun, potensi ini belum dikelola dengan baik. Oleh karena itu, Ganjar-Mahfud memiliki keinginan kuat untuk menjadikan ekonomi digital Indonesia berkembang dengan cepat. Karena, Indonesia tidak tidak mungkin hanya mengandalkan pendapatan negara dari cara-cara konvensional.

"Tidak kalah penting, seiring dengan pemerataan akses internet ini, masyarakat tidak perlu khawatir karena Ganjar-Mahfud memastikan Perlindungan Data Pribadi untuk terus dikedepankan," kata Roby. (flo/jpnn)

Ganjar-Mahfud yakin penerapan sistem digital nasional untuk mengurangi risiko korupsi dan menjamin kepastian hukum.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News