Ganjar: Petani Milenial di Jateng Adaptasi Konsep Smart Farming, Digitalisasi, dan IoT

Ganjar: Petani Milenial di Jateng Adaptasi Konsep Smart Farming, Digitalisasi, dan IoT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri kegiatan Petani Muda Keren di Desa Gobleg, Banjar, Buleleng, Bali, Sabtu (8/10). Foto dok tim Ganjar

Selain di Kabupaten Kudus, Ganjar menyebut ada banyak pentani milenial di Jateng yang menjadi 'champion' untuk komoditas-komoditas tertentu. Semisal cabai, sayuran, dan sejumlah produk pertanian lainnya.

Oleh sebab itu, Ganjar pun membuka ruang sharing antara petani milenial di Jateng dan pegiat pertanian di seluruh Indonesia.

Sehingga, kata Ganjar, learning proses adaptasi konsep smart farming, digitalisasi, dan IoT dapat berjalan merata.

"Kami bisa bertukar pengalaman, dari pengalaman mereka yang dimiliki di daerah ini, sehingga saling belajar lah. Jadi learning prosesnya ini bisa makin menyempurnakan, sangat bisa saling bertukar, sharing," katanya.

Pria 53 tahun ini berharap, ke depannya semakin banyak anak muda yang mau terjun dan memajukan dunia pertanian.

Dengan begitu, Ganjar menyebut politik pangan Indonesia akan lebih menjanjikan.

"Kalau saya melihat situasi seperti ini politik pangan kita ke depan sangat menjanjikan karena anak-anak mudanya mau bertani. Mereka tidak takut kotor katanya, tidak takut basah, dan mereka pejuang yang hebat," sebut Ganjar.(chi/jpnn)

Ganjar Pranowo menjelaskan, anak muda tersebut mengadaptasi konsep itu lewat model pertanian greenhouse.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News