Ganjar Pranowo: Kalau Seperti Ini, Jangan Berbicara Dampak Ekonomi

Ganjar Pranowo: Kalau Seperti Ini, Jangan Berbicara Dampak Ekonomi
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Foto: kiriman Humas Pemprov Jateng.

"Kalau semua mampu serentak bertahan dua kali 14 hari saja, dua kali 14 hari disiplin itu artinya hanya sebulan. Kalau sebulan disiplin bareng, jangan-jangan ini akan jauh bisa menyelesaikan dan kemudian kepentingan semuanya bisa menjadi lebih baik," katanya.

"Jadi, semua harus berkorban di awal untuk investasi lebih panjang. Kalau tidak mau berkorban dan investasi jangka panjang, tidak akan memanen hasil bagus," beber dia.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, angka pertambahan kasus positif COVID-19 di Indonesia cukup tinggi pada periode Desember dan Januari 2020.

Angka itu yang akhirnya membuat pemerintah, menerapkan PSBB di Jawa-Bali pada 11 Januari sampai 25 Januari 2021.

"Pembatasan, ya, betul. Pembatasan bukan pelarangan. Dengan pembatasan ini harapannya kasus bisa terkendali dengan cepat," kata Wiku.

Data dari Satgas Penanganan COVID-19, kata Wiku, pertambahan kasus positif pada Desember hingga Januari cukup banyak, bisa lima ribu per hari.

Wiku mengatakan, pertambahan kasus per 6 Januari memecahkan rekor tertinggi yakni 8.854.

"Bahkan, hampir sembilan ribu. Ini adalah alarm yang sudah kami sampaikan beberapa kali dan pemerintah membuat kebijakan agar ini bisa terkendali," ujar Wiku. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Ganjar Pranowo mengatakan harus ada skala prioritas yang perlu diterapkan dalam PSBB Jawa dan Bali.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News