Ganjar Pranowo Mengharamkan Hal Itu

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melarang tujuh rumah sakit milik pemerintah provinsi menolak pasien yang datang untuk berobat.
"Rumah sakit provinsi saya haramkan menolak pasien, apa pun kondisinya, semiskin apa pun, negara harus bertanggung jawab," katanya di Semarang, Jumat (8/11).
Ganjar berharap keberadaan rumah sakit di bawah kewenangan Pemprov Jateng benar-benar dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat.
Selain itu, pihak rumah sakit juga harus bisa menggerakkan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
"Minimal cuci tangan sebelum makan. Berikutnya menjaga lingkungan agar tetap bersih, terutama soal sampah. Ini problem sangat serius," ujarnya.
Ia juga meminta agar sistem pelayanan di bidang kesehatan yang diberikan kepada masyarakat, terus diperbaiki.
Mantan anggota DPR RI itu menginstruksikan agar administrasi kesehatan tidak berbelit dan menyulitkan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
"Saya juga minta Dinas Kesehatan agar prosedur pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa disederhanakan," kata politikus PDI Perjuangan itu. (antara/jpnn)
Ganjar Pranowo menginstruksikan agar administrasi kesehatan di Jawa Tengah tidak berbelit dan menyulitkan masyarakat.
Redaktur & Reporter : Adek
- Momentum May Day, Gubernur Luthfi Berdayakan Buruh Melalui Koperasi
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Waduh, 2 Jarum Utuh Tertinggal di Tubuh Gladys Pascaoperasi di MRCCC Siloam Semanggi
- Ahmad Luthfi Kembalikan Status Bandara Ahmad Yani Jadi Internasional, Alhamdulillah
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Gubernur Herman Deru Dorong Pembangunan Infrastruktur Daerah yang Berdampak Luas