Ganjar Pranowo Menunjukkan Cerminan Wajah Indonesia Seutuhnya
jpnn.com, YOGYAKARTA - Pakar Kebencanaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Suratman mengapresiasi aksi tanggap dan cepat yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setelah mengetahui terjadi erupsi Gunung Semeru.
Ganjar Pranowo langsung mengirimkan bantuan logistik dan tim sukarelawan ke Jawa Timur untuk membantu penanganan korban erupsi Semeru.
"Saya mengikuti sejak dulu, Jateng itu kerap memberi bantuan untuk daerah lain yang terkena bencana. Ada untuk Lombok, Palu dan lainnya. Jateng sangat peduli terkait kebencanaan di Indonesia. Saya kira itu mungkin sudah jadi policy yang ditetapkan Ganjar. Menurut saya itu sangat oke," kata Prof Suratman.
Menurutnya, hal yang dilakukan Ganjar menunjukkan wajah bangsa Indonesia yang selalu tolong menolong dan bergotong royong dan patut ditiru oleh daerah lain.
Di tengah kondisi daerah lain kesusahan, saling mengulurkan tangan adalah karakter kebangsaan yang perlu dilestarikan.
"Ganjar menerapkan nilai-nilai luhur nenek moyang tentang gotong royong, berpancasila dan berempati. Ini wajah Indonesia, ini karakter Indonesia," jelasnya.
Menurut Prof Suratman, dalam hal kebencanaan tidak boleh ada ego sektoral kewilayahan. Semua harus satu komando untuk kemanusiaan.
"Tidak boleh soal bencana dikaitkan dengan otonomi daerah. Nggonku ya nggonku (wilayahku ya wilayahku). Tidak boleh seperti itu, kacau nanti. Semua harus bergerak, saling tolong menolong dan bergotong royong," imbuhnya.
Gubernur Ganjar Pranowo menunjukkan wajah bangsa Indonesia yang selalu tolong menolong dan bergotong royong dan patut ditiru oleh daerah lain.
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi