Ganjar tak Ingin Warga Jateng Naik Angkot Jelek dan Tak Terawat, Lihat yang Dilakukannya

Ganjar tak Ingin Warga Jateng Naik Angkot Jelek dan Tak Terawat, Lihat yang Dilakukannya
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat peluncuran Trans-Jateng rute Surakarta-Sragen. Foto: Instagram

"Biasanya angkot itu kan jelek, panas berjubel. Ini mengapa saya terinspirasi untuk membuat bagaimana transportasi umum itu apik, resik tur murah (bagus, bersih dan murah). Memang negara harus hadir, makanya dibuatlah BRT Trans Jateng ini," kata Ganjar.

Dengan sejumlah rute yang sudah dilayani, yakni Semarang-Bawen, Purbalingga-Purwokerto, Semarang-Kendal, Purworejo-Temanggung dan kini Solo-Sragen, diharapkan dapat membantu mengurangi beban ongkos transportasi masyarakat. 

Dia memprioritaskan angkutan umum itu untuk pelajar, buruh dan veteran, selain tentunya untuk masyarakat umum.

"Dengan ongkos Rp4000 untuk umum dan Rp2000 untuk pelajar, buruh dan veteran, tentu itu sangat membantu shingga, biaya transportasi masyarakat bisa dikurangi, untuk memenuhi kebutuhan lainnya," tegasnya.

Ganjar juga mewanti-wanti kepada seluruh pengelola BRT Trans Jateng agar melayani masyarakat dengan penuh integritas. Kondisi bus harus selalu bersih dan nyaman dan pelayanan dengan ramah dan senyum sapa.

"Kalau ada barang tertinggal, pastikan kembali kepada yang berhak. Jaga integritas dalam pelayanan. Masyarakat boleh memberikan masukan, bisa langsung atau melalui medsos ke saya, jika menemukan hal yang tidak memuaskan dalam pelayanan," pungkasnya. (flo/jpnn)

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga mewanti-wanti kepada seluruh pengelola BRT Trans Jateng angkutan umum dalam kota agar melayani masyarakat dengan penuh integritas.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News